Dua Warga Agam Tewas Tertimbun Longsor
Proses evakuasi korban tewas tertimbun longsor di Agam, Sumbar.
SUMBAR--(KIBLATRIAU.COM)-- Dua warga Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) tewas tertimbun longsor. Pemerintah setempat langsung menetapkan status tanggap darurat bencana di daerah itu.Bupati Agam Andri Warman mengungkapkan, status tanggap darurat bencana ini diberlakukan di Kecamatan Tanjung Raya, yang menjadi lokasi terparah banjir bandang dan longsor. Masa tanggap darurat bencana itu berlaku hingga 27 Juli mendatang."Tanggap darurat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya selama 15 hari, mulai tanggal 13 Juli sampai dengan 27 Juli 2023," kata Bupati Andri melalui keterangan resminya yang diterima detikSumut, Sabtu (15/7/2023).
Dia menyebut bencana banjir dan tanah longsor terjadi di daerahnya akibat tingginya intensitas curah hujan pada Kamis dan Jumat (14/7).Sebelumnya, seorang warga dikabarkan masi tertimbun longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil ditemukan oleh tim gabungan pemerintah kabupaten Agam dalam keadaan meninggal dunia.Korban yang baru ditemukan itu bernama Rina (50). Sehari sebelumnya suami Rina bernama Radi (54) juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kalaksa BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito membenarkan penemuan jenazah tersebut. Menurutnya kedua jenazah tersebut sudah berhasil dievakuasi."Setelah dilakukan pencarian lanjutan, korban kedua ditemukan pukul 13.20 WIB. Mereka berdua pasutri. Jadi pencarian kami terhadap pasutri ini sudah selesai," katanya pada detikSumut, Sabtu (15/7/2023).Lebih lanjut, kata Bambang Rina saat ditemukan dalam keadaan terhimpit oleh sebuah springbed miliknya. Sebelumnya, ia mengatakan saat kejadian longsor ada lima orang dalam rumah itu."Dalam rumah itu ada lima orang, tiga orang berhasil selamat saat terjadi longsor. Sedangkan pasutri ini tidak dalam tertolong akibat rumah korban rusak tertimbun tanah longsor," katanya.
"Selanjutnya korban langsung dibawa ke mushola Sarojo untuk disemayamkan," sambungnya.Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur menyebutkan, bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di sana menyebabkan 5 orang meninggal dunia."Kota Padang ada 2 orang yang meninggal dunia, Kota Pariaman 1 orang, dan Agam 2 orang. Total 5 orang yang meninggal akibat musibah ini," katanya saat dikonfirmasi detikSumut.(Net/Hen)
Tulis Komentar